KEPALA KANKEMENAG TEKANKAN PENTINGNYA PENERAPAN EKOTEOLOGI

KEPALA KANKEMENAG TEKANKAN PENTINGNYA PENERAPAN EKOTEOLOGI.



Martapura (Kemenag Kab. Banjar) - Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banjar, H. Muhammad Rofi'i, S.Ag., M.Pd.l., memberikan sambutan pada acara Peringatan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW 1447 H / 2025 M dengan tema Ekoteologi: Keteladanan Nabi Muhammad SAW untuk Kelestarian Bumi dan Negeri. Pada kesempatan ini, penceramah oleh Ustadz Adi Hatim, S.H., M.H. Turut berhadir Kepala Sub Bagian Tata Usaha, para Kepala Seksi, Penyelenggara Zakat Wakaf, para Kepala KUA dan Kepala Madrasah, para Penyuluh Agama, Pengawas Madrasah dan PAl serta pegawai lainnya. Bertempat di Aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banjar, Martapura. Rabu, 17 September 2025.

Kepala Kantor menyampaikan, "Pada peringatan Maulid Nabi Muhammad S.A.W kali ini, kita tidak hanya memperingati kelahiran Beliau sebagai Nabi dan Rasul, tetapi juga sebagai momentum untuk merefleksikan nilai-nilai ekologis yang terkandung dalam ajaran Islam. Ekoteologi, yang menekankan pentingnya harmoni antara manusia dan alam, menjadi relevan dalam konteks ini. Sehingga kelestarian bumi dan negeri dapat berjalan lancar."

"Nabi Muhammad S.A.W telah memberikan contoh bagaimana kita harus menjaga alam dan semua makhluknya. Dalam haditsnya, Beliau menekankan pentingnya konservasi air, penghijauan, dan perlindungan hewan. Ini menunjukkan bahwa Islam tidak hanya peduli dengan spiritualitas, tetapi juga dengan kelestarian lingkungan.

Mari kita jadikan peringatan Maulid Nabi ini sebagai kesempatan untuk meningkatkan kesadaran ekologis kita dan berkomitmen untuk menjaga bumi ini dengan lebih baik. Semoga kita dapat menjadi umat yang tidak hanya beriman, tetapi juga peduli dengan lingkungan sekitar," tambahnya lagi.





Selanjutnya, materi tausiah peringatan Maulid Nabi Muhammad S.A.W disampaikan oleh Ustadz Adu Hatim, "Mencontoh Rasulullah bisa dalam segala hal, baik dari segi kepemimpinan maupun pekerjaan dan aktivitas lainnya. Rasulullah merupakan contoh yang lengkap, sehingga kita tidak perlu mencari figur lain untuk dijadikan contoh.Sebaik-baiknya manusia adalah manusia yang bermanfaat bagi sesamanya. Maka dari itu marilah kita semua untuk sebisa mungkin mencontoh apa yang telah dikerjakan Nabi kita agar dapat menjadi sebaik-baiknya manusia.

Nabi lahir dan hidup di Makkah, kota yang terisolasi, belum memiliki peradaban tinggi waktu itu. Kota yang tidak dikuasai oleh kekuatan besar waktu itu, Romawi dan Persia. Oleh karena itulah ajaran Nabi murni dari Allah, sehingga pihak manapun tidak bisa menganggap ajaran Nabi bagian dari ajaran kekuasaan & kebudayaan besar sebelumnya."

Ustadz melanjutkan tausiahnya lagi, "Maka dari itu, kita harus memperhatikan setidaknya empat hal ini agar dapat terus menjadi sebaik-baiknya manusia: 

1. Memperluas wawasan atau pengetahuan dengan banyak membaca buku dan bahan bacaan berkualitas.

2. Memperbaiki kepribadian, bersikap optimis dan percaya diri.

3. Memperhatikan penampilan agar terus terlihat bagus dan pantas.

4. Jangan lupa untuk terus minta bantuan kepada Allah agar selalu diberikan yang terbaik untuk kita.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

APRESIASI OLEH KANKEMENAG KAB. BANJAR UNTUK MENAG RI

KEPALA KANKEMENAG APRESIASI PARA JUARA OMI DAN LOMBA POSTER